اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ،
وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ،
وَارْزُقْنِي
“Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii,
warzuqnii.” Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah
petunjuk padaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah
rezeki kepadaku.
Dari
Thoriq bin Asy-yam –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata,
كَانَ الرَّجُلُ إِذَا أسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبيُّ - صلى الله
عليه وسلم - الصَّلاَةَ ثُمَّ أمَرَهُ أنْ يَدْعُوَ بِهَؤُلاَءِ الكَلِمَاتِ : ((
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي
وَاهْدِنِي وَعَافِنِي
وَارْزُقْنِي )) .
“Jika seseorang baru masuk Islam, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan pada beliau shalat, lalu beliau
memerintahkannya untuk membaca do’a berikut: “Allahummaghfirlii, warhamnii,
wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii.” (HR. Muslim no. 35 dan 2697)
Do’a Pertama
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا
قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
(Wahai Robb kami, karuniakanlah pada
kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah
pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa) (QS. Al Furqon:74)
Do’a Kedua
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ
عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي
فِي ذُرِّيَّتِي
(Wahai Robbku, ilhamkanlah padaku untuk bersyukur atas
nikmatmu yang telah Engkau karuniakan padaku juga pada orang tuaku. Dan
ilhamkanlah padaku untuk melakukan amal sholeh yang Engkau ridhoi dan
perbaikilah keturunanku) (QS. Al Ahqof:15)
Semoga
kita bisa mengamalkan do’a yang mudah dihafalkan ini. Semoga kita tidak jemu
untuk selalu memanjatkan do’a kepada-Nya. Allah tidak mungkin membiarkan
hamba-Nya yang menengadahkan tangan kepada-Nya, lalu dia pulang dengan tangan
hampa.
اَعُوْذُبِكَلِمَةِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ
غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ
يَحْضُرُوْنَ
A’uudzu Bi
Kalimaatillaahit Taammaati Min Ghadhabihi, Wa ‘Iqoobihi Wa Syarri ‘Ibaadihi, Wa
Min Hamazaatisy Syayaathiini Wa An Yahdhuruun
[Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari Murka-Nya, siksaan-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaithan dan dari kedatangan mereka kepadaku
رَبِّ لاَتَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنْتَ
خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ
أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِىْ، وَمِنْ شَرِّ بَصَرِىْ،
وَمِنْ شَرِّلِسَانِيْ، وَمِنْ شَرِّقَلْبِيْ، وَمِنْ شَرِّ قَلْبِيْ، وَمِنْ
شَرِّمَنِيِّيْ.
( Alloohumma innii a’uudzubika min
syarri sam’ii, wa min syarri bashorii, wa min syarri lisaanii, wa min syarri
qolbii, wa min syarri maniyyii )
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada Mu dari keburukan pendngaranku, kejahatan penglihatanku, keburukan
lidahku, keburukan hatiku dan keburukan air maniku. ( HR.Abu Dawud no.1551,
at-Tirmidzi no.3492 )
اَللَّهُمَّ جَنِبْنِيْ مُنْكَرَاتِ اْلأَخْلاَقِ، وَاْلأَهْوَاءِ، وَاْلأَعْمَالِ، وَاْلأَدْوَاءِ.
( Alloohumma janibnii munkarootil akhlaaqi, wal ahwaa i, wal
a’maali, wal adwaa i)
“Ya Allah, jauhkanlah aku dari berbagai kemungkaran akhlak, hawa nafsu, amal perbuatan dan segala macam penyakit. (HR.Al-Hakim dan dia mengatakan hadits tsb sahih dng syarat Muslim.)
“Ya Allah, jauhkanlah aku dari berbagai kemungkaran akhlak, hawa nafsu, amal perbuatan dan segala macam penyakit. (HR.Al-Hakim dan dia mengatakan hadits tsb sahih dng syarat Muslim.)
َاللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَا عَمِلْتُ، وَمِنْ شَرِّمَالَـمْ أَعْمَلْ
(Alloohumma innii a’uudzubika min syarri maa ‘amiltu, wa min
syarri maa lam a’mal)
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang telah aku kerjakan dan dari keburukan apa yang belum aku kerjakan” (HR.Muslim(4/2085) no. 2716)
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang telah aku kerjakan dan dari keburukan apa yang belum aku kerjakan” (HR.Muslim(4/2085) no. 2716)
1. Do'a adalah otaknya (sumsum / inti nya) ibadah. (HR.
Tirmidzi)
2. Do'a adalah senjata seorang
mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya'la)
3. Akan muncul dalam umat ini suatu
kaum yang melampaui batas kewajaran dalam berthaharah dan berdoa. (HR. Ahmad
dan Abu Dawud)
Penjelasan:
Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram).
Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram).
4. Do'a seorang muslim untuk
kawannya yang tidak hadir dikabulkan Allah. (HR. Ahmad)
5. Jangan mendo'akan keburukan
(mengutuk) dirimu atau anak-anakmu atau pelayan-pelayanmu (karyawan-karyawanmu)
atau harta-bendamu, (karena khawatir) saat itu cocok dikabulkan segala
permohonan dan terkabul pula do'amu. (Ibnu Khuzaimah)
6. Rasulullah Saw ditanya,
"Pada waktu apa do'a (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?" Lalu
Rasulullah Saw menjawab, "Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat
fardhu (sebelum salam)." (Mashabih Assunnah)
7. Do'a yang diucapkan antara azan
dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah). (HR. Ahmad)
8. Bermohonlah kepada Robbmu di saat
kamu senang (bahagia). Sesungguhnya Allah berfirman (hadits Qudsi):
"Barangsiapa berdo'a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia)
maka Aku akan mengabulkan do'anya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa
memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat
derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku
merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni
dosa-dosanya." (Ar-Rabii')
9. Ada tiga orang yang tidak ditolak do'a mereka: (1) Orang yang berpuasa sampai dia berbuka; (2) Seorang penguasa yang adil; (3) Dan do'a orang yang dizalimi (teraniaya). Do'a mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, "Demi keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera." (HR. Tirmidzi)
10. Barangsiapa tidak (pernah)
berdo'a kepada Allah maka Allah murka kepadanya. (HR. Ahmad)
11. Apabila kamu berdo'a janganlah
berkata, "Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku
kalau Engkau menghendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki."
Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa
yang dikehendakiNya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya. (HR. Bukhari dan
Muslim)
12. Hati manusia adalah kandungan
rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon
sesuatu kepada Allah 'Azza wajalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa
do'amu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan do'a orang yang hatinya
lalai dan lengah. (HR. Ahmad)
13. Apabila tersisa sepertiga dari
malam hari Allah 'Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman :
"Adakah orang yang berdo'a kepadaKu akan Kukabulkan? Adakah orang yang
beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa- dosanya? Adakah orang yang mohon
rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari
kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?" Yang
demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh). (HR. Ahmad)
14. Tidak ada yang lebih utama
(mulia) di sisi Allah daripada do'a. (HR. Ahmad)
15. Tiga macam do'a dikabulkan tanpa
diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa kedua orang tua, dan do'a
seorang musafir (yang berpergian untuk maksud dan tujuan baik). (HR. Ahmad dan Abu
Dawud)
16. Sesungguhnya Allah Maha Pemalu
dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan
(memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim)
17. Tiada seorang berdo'a kepada
Allah dengan suatu do'a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu
dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan
(ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari
musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)
18. Barangsiapa mendo'akan keburukan
terhadap orang yang menzaliminya maka dia telah memperoleh kemenangan. (HR.
Tirmidzi dan Asysyihaab)
19. Ambillah kesempatan berdo'a
ketika hati sedang lemah-lembut karena itu adalah rahmat. (HR.Ad-Dailami)
20. Ali Ra berkata, "Rasulullah
Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan do'a : "Ya Allah, rahmatilah
aku". Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata, "Berdoalah juga
untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi. Sesungguhnya
perbedaan antara doa untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan
bumi." (HR. Ad-Dailami)
21. Berlindunglah kepada Allah dari
kesengsaraan (akibat) bencana dan dari kesengsaraan hidup yang bersinambungan
(silih berganti dan terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan
lawan-lawan. (HR. Muslim)
22. Tidak ada manfaatnya bersikap
siaga dan berhati-hati menghadapi takdir, akan tetapi do'a bermanfaat bagi apa
yang diturunkan dan bagi apa yang tidak diturunkan. Oleh karena itu hendaklah
kamu berdoa, wahai hamba-hamba Allah. (HR. Ath-Thabrani)
23. Barangsiapa ingin agar do'anya
terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang
dalam kesempitan. (HR. Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar